Minggu, 29 Oktober 2017

KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB & DELEGASI (pengantar manajemen)




KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi dengan baik. Dan akmi juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan berbagai pihak yang telah membantu kami dalam memperlancar pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. .
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun meningkatkan isi dari makalah ini sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami.  Kami percaya bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Makassar, 24 September 2017


Penyusun


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................
A.    LATAR BELAKANG .................................................................................
B.     RUMUSAN MASALAH .............................................................................
C.     TUJUAN PENULISAN ...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................
A.    Pengertian dan Faktor lahirnya Kekuasaan ...................................................
B.     Dua Pandangan Mengenai Kewenangan Formal ..........................................
C.     Jenis-Jenis Kewenangan ................................................................................
D.    Hubungan Tanggung Jawab dalam Organisasi .............................................
E.     Pengertian, dan Manfaat Pelimpahan Wewenang ........................................
F.      Kunci Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif .......................................
G.    Perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi dalam Pengorganisasian .............
BAB III PENUTUP .................................................................................................
A.    KESIMPULAN ............................................................................................
B.     SARAN ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Organisasi atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk struktur organisasi, sehingga tidak hanya sekedar gedung tempat kerja, tetapi juga jelas organisasi yang dimaksud. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dipilih.
Setelah struktur organisasi dibuat, maka terdapat konsekuensi-konsekuensi yang terkait dengan struktur organisasi tersebut. Bagian-bagian dalam struktur organisasi paling tidak menunjukkan adanya empat faktor penting dalam struktur organisasi, yaitu adanya kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan pendelegasian. Namun ketika kekuasaan, kewenangan serta tanggung jawab tidak dapat sepenuhnya dipegang oleh seseorang, serta tanggung jawab tidak dapat sepenuhnya dipegang oleh seseorang, maka dapat dilakukan apa yang dinamakn sebagai pelimpahan kekuasaan dan kewenangan sekaligus juga tanggung jawab atau apa yan dinamakan delegation.

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan kekuasaan ? Jelaskan 4 Faktor yang mendasari lahirnya sebuah kekuasaan !
2.    Jelaskan Dua Pandangan Mengenai Kewenangan Formal !
3.    Jelaskan Jenis-Jenis Kewenangan dalam Organisasi !
4.    Jelaskan bagaimana hubungan Tanggung Jawab dalam Organisasi ! 
5.    Apa yang dimaksud dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab (delegation)?
6.    Jelaskan Kunci Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif !
7.    Jelaskan perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi dalam pengorganisasian



C.  Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut
1.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kekuasaan dan faktor yang mendasari lahirnya sebuah kekuasaan tersebut
2.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kewenangan dan ketiga jenis kewenangan dalam organisasi
3.    Menjelaskan hal-hal yang terkait dengan tanggung jawab
4.    Untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab (delegation) serta untuk memahami kunci pokok agar pelimpahan wewenang efektif.
5.    Menjelaskan perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi dalam pengorganisasian


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian dan Faktor Lahirnya Kekuasaan
Kekuasaan sering kali dikonotasikan negatif jika dikaitkan dengan isu politik. Padahal dalam pengertian yang paling sederhana, kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk memengaruhi orang atau merubah orang atau situasi. Jika perubahan pada orang atausituasi adalahperubahan yang baik, tentunya power tersebut memberikan konotasi yang positif bahkan sangat diperlukan. Konotasi negatif dari kekuasaan sering kali muncul dikarenakan terdapat berbagai kasus di mana seseorang atau sebuah organisasi yang diberi kekuasaan tidak menggunakannya untuk hal yang positif.

Faktor-Faktor yang Mendasari Adanya Kekuasaan
1.    Reward Power
Reward power atau kekuasaan untuk memberikan penghargaan adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya.
2.    Coercive Power
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan seseorang untuk memberikan hukuman atas kinerja yang buruk yang ditunjukkan oleh SDM atau tenaga kerja dalam sebuah organisasi.
3.    Legitimate Power
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
4.    Expert Power
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang
5.    Referent Power
Kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut.
B.  Dua Pandangan Mengenai Kewenangan Formal
1.    Pandangan Klasik
Pandangan klasik mengenai kewenangan formal menerangkan bahwa kewenangan pada dasarnya terlahir sebagai akibat adanya kewenangan yang lebih tinggi dari kewenangan yang diberikan.
2.    Pandangan Berdasarkan Penerimaan
Pandangan Berdasarkan Penerimaan (acceeptance view) memandang bahwa kewenangan formal akan cenderung dijalankan atau diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa persyaratan.


C.  Jenis-Jenis Kewenangan dalam Organisasi
1.    Kewenangan Lini
Kewenangan lini atau line authority adalah mereka yang dalam organisasi bertanggung jawab terhadap berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
2.    Kewenangan Staf
Kewenangan staf atau staff authority adalah mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk membantu bagian-bagian dalam sebuah organisasi yang memiliki kewenangan lini.

3.    Kewenangan Fungsional
Kewenangan fungsional atau functional atau functional authority adalah mereka yang berada dalam bagian tertentu di organisasi, memiliki kewenangan lini maupun staf, namun juga dikarenakan karena tugasnya diberi kewenangan untuk melakukan kontrol atau koordinasi dengan bagian lainnya.
D.  Hubungan Tanggung Jawab dalam Organisasi
Setiap bagian atau departemen yang telah dibentuk atau ditentukan serta dihubungkan melalui gari-garis kewenangan maupun garis perintah memiliki satu konsekuensi penting lainnya dalam sebuah organisasi, yaitu apa yang dinamakan sebagai tanggung jawab. Mereka yang diposisikan dalam suatubagian atau departemen tertentu tidak hanya diberikan kewenangan, namun juga tanggung jawab. Jika kewenangan merupakan kekuasaan untuk melakukan sesuatu, tanggung jawab justru memberikan arah untuk apa dan kemana semestinya kekuasaan itu dipergunakan. Dengan kata lain, tanggung jawab mengingatkan orang-orang untuk tidak saja mempergunakan kewenangan yang dimilikinya, tetapi juga melaporkan apa saja yang telah diakukan sehubungan dengan kewenangan yang telah diberikan kepadanya. Apakah kewenangan yang telah diberikan misalnya telah mendukung pencapaian tujuan organisasi atau sebaliknya.Oleh karena itu, perlu disadari bahwa setiap bagian dalam organisasi memiliki kewenangan sekaligus juga tanggung jawab dalam pencapaian tujuan organisasi.
E.  Pelimpahan wewenang dan Tanggung Jawab (Destination)
Pelimpahan wewenang pada dasarnya merupakan proses pengalihan tugas kepada orng lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktivitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.
Manfaat Pelimpahan Wewenang
1.    Pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut.
2.    Bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal.
3.    Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab.
F.   Kunci Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif
a.    Kepercayaan manajer terhadap bawahan dalam melimpahkan wewenang perlu didiringi dengan pemberian kebebasan kepada bawahan untuk menjalankan kewenangannya menurut caranya sendiri.
b.    Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan
c.    Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan pekerjaan, dan kemampuan bawahan
G. Perbedaan Sentralisasi dan Desentralisasi dalam Pengorganisasian
Sentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian dimana keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari hirarki yang paling tinggi untuk kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi.
Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan dan penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan dijalankan

BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Salah satu konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi adalah terdapatnya bagian-bagian dalam sebuah organisasi yang ke seluruh bagian tersebut terdiri dari hierarki yang tertinggi hingga hierarki yang terendah. Selain struktur organisasi menggambarkan adanya hierarki tertinggi hingga terendah, struktur organisasi juga menggambarkan terdapatnya kekuasaan, wewenang, tanggung jawab darisetiap bagian dalam sebuah organisasi. Wewenang pada dasarnya merupakan kekuasaan yang terlegitimasi menurut mekanisme tertentu dalam sebuah organisasi. Secara garis besar terdapat 3 jenis wewenang, yaitu wewenang lini, staf, dan fungsional. Manajer dapat melakukan pelimpahan wewenang atas dasar pertimbangan pengembangan tenaga kerja, pengalihan sebagian tanggung jawab pelaksanaan kepada hierarki yang lebih bawah, atau sebagai upaya perbaikan pola pengorganisasian dari yang sifatnya sentralistik kepada desentralistik.
B.       Saran
Demikianlah pokok bahasan contoh makalah ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. 2017. Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana


KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB & DELEGASI (pengantar manajemen)

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas...