KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi dengan baik. Dan akmi
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan berbagai pihak yang telah
membantu kami dalam memperlancar pembuatan makalah ini sehingga makalah ini
dapat selesai dengan baik. .
Dan kita semua
berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para
pembaca. Sehingga untuk ke depannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun
meningkatkan isi dari makalah ini sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan
yang luas dan lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami.
Kami percaya bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Makassar, 24 September
2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ...........................................................................................................
KATA
PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR
ISI ............................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN ...................................................................................................
A. LATAR
BELAKANG .................................................................................
B. RUMUSAN
MASALAH .............................................................................
C. TUJUAN
PENULISAN ...............................................................................
BAB
II PEMBAHASAN .........................................................................................
A. Pengertian
dan Faktor lahirnya Kekuasaan ...................................................
B. Dua
Pandangan Mengenai Kewenangan Formal ..........................................
C. Jenis-Jenis
Kewenangan ................................................................................
D. Hubungan
Tanggung Jawab dalam Organisasi .............................................
E. Pengertian,
dan Manfaat Pelimpahan Wewenang ........................................
F. Kunci
Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif .......................................
G. Perbedaan
Sentralisasi dan Desentralisasi dalam Pengorganisasian .............
BAB
III PENUTUP .................................................................................................
A. KESIMPULAN
............................................................................................
B. SARAN
........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ..............................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi
atau perusahaan yang telah didirikan tentunya harus membentuk struktur
organisasi, sehingga tidak hanya sekedar gedung tempat kerja, tetapi juga jelas
organisasi yang dimaksud. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi
sangat bergantung pada strategi bisnis yang dipilih.
Setelah
struktur organisasi dibuat, maka terdapat konsekuensi-konsekuensi yang terkait
dengan struktur organisasi tersebut. Bagian-bagian dalam struktur organisasi
paling tidak menunjukkan adanya empat faktor penting dalam struktur organisasi,
yaitu adanya kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan pendelegasian. Namun
ketika kekuasaan, kewenangan serta tanggung jawab tidak dapat sepenuhnya
dipegang oleh seseorang, serta tanggung jawab tidak dapat sepenuhnya dipegang oleh
seseorang, maka dapat dilakukan apa yang dinamakn sebagai pelimpahan kekuasaan
dan kewenangan sekaligus juga tanggung jawab atau apa yan dinamakan delegation.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan kekuasaan ?
Jelaskan 4 Faktor yang mendasari lahirnya sebuah kekuasaan !
2.
Jelaskan Dua Pandangan Mengenai
Kewenangan Formal !
3.
Jelaskan Jenis-Jenis Kewenangan dalam
Organisasi !
4.
Jelaskan bagaimana hubungan Tanggung
Jawab dalam Organisasi !
5.
Apa yang dimaksud dengan pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab (delegation)?
6.
Jelaskan Kunci Pokok agar Pelimpahan
Wewenang Efektif !
7.
Jelaskan perbedaan Sentralisasi dan
Desentralisasi dalam pengorganisasian
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas
maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut
1.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kekuasaan
dan faktor yang mendasari lahirnya sebuah kekuasaan tersebut
2.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kewenangan
dan ketiga jenis kewenangan dalam organisasi
3.
Menjelaskan hal-hal yang terkait dengan tanggung jawab
4.
Untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab (delegation) serta untuk memahami kunci pokok agar
pelimpahan wewenang efektif.
5.
Menjelaskan perbedaan Sentralisasi dan
Desentralisasi dalam pengorganisasian
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Faktor Lahirnya
Kekuasaan
Kekuasaan
sering kali dikonotasikan negatif jika dikaitkan dengan isu politik. Padahal
dalam pengertian yang paling sederhana, kekuasaan atau power berarti suatu
kemampuan untuk memengaruhi orang atau merubah orang atau situasi. Jika
perubahan pada orang atausituasi adalahperubahan yang baik, tentunya power
tersebut memberikan konotasi yang positif bahkan sangat diperlukan. Konotasi
negatif dari kekuasaan sering kali muncul dikarenakan terdapat berbagai kasus
di mana seseorang atau sebuah organisasi yang diberi kekuasaan tidak
menggunakannya untuk hal yang positif.
Faktor-Faktor yang Mendasari Adanya
Kekuasaan
1. Reward
Power
Reward power atau kekuasaan untuk
memberikan penghargaan adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari
seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan
terhadap orang-orang yang berada di bawahnya.
2. Coercive
Power
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif
dari reward power. Kekuasaan ini merupakan
kekuasaan seseorang untuk memberikan hukuman atas kinerja yang buruk yang
ditunjukkan oleh SDM atau tenaga kerja dalam sebuah organisasi.
3. Legitimate Power
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul
sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
4. Expert Power
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan
yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh
seseorang
5. Referent Power
Kekuasaan yang muncul akibat
adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang
terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok
orang tersebut.
B. Dua Pandangan Mengenai Kewenangan
Formal
1. Pandangan
Klasik
Pandangan klasik mengenai kewenangan
formal menerangkan bahwa kewenangan pada dasarnya terlahir sebagai akibat
adanya kewenangan yang lebih tinggi dari kewenangan yang diberikan.
2. Pandangan
Berdasarkan Penerimaan
Pandangan Berdasarkan Penerimaan
(acceeptance view) memandang bahwa kewenangan formal akan cenderung dijalankan
atau diterima oleh bawahan tergantung dari beberapa persyaratan.
C. Jenis-Jenis Kewenangan dalam
Organisasi
1. Kewenangan
Lini
Kewenangan lini atau line authority
adalah mereka yang dalam organisasi bertanggung jawab terhadap berbagai
kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
2. Kewenangan
Staf
Kewenangan staf atau staff authority
adalah mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk membantu bagian-bagian dalam
sebuah organisasi yang memiliki kewenangan lini.
3. Kewenangan
Fungsional
Kewenangan fungsional atau functional
atau functional authority adalah mereka yang berada dalam bagian tertentu di
organisasi, memiliki kewenangan lini maupun staf, namun juga dikarenakan karena
tugasnya diberi kewenangan untuk melakukan kontrol atau koordinasi dengan
bagian lainnya.
D. Hubungan Tanggung Jawab dalam
Organisasi
Setiap bagian atau departemen yang telah
dibentuk atau ditentukan serta dihubungkan melalui gari-garis kewenangan maupun
garis perintah memiliki satu konsekuensi penting lainnya dalam sebuah
organisasi, yaitu apa yang dinamakan sebagai tanggung jawab. Mereka yang
diposisikan dalam suatubagian atau departemen tertentu tidak hanya diberikan
kewenangan, namun juga tanggung jawab. Jika kewenangan merupakan kekuasaan
untuk melakukan sesuatu, tanggung jawab justru memberikan arah untuk apa dan
kemana semestinya kekuasaan itu dipergunakan. Dengan kata lain, tanggung jawab
mengingatkan orang-orang untuk tidak saja mempergunakan kewenangan yang
dimilikinya, tetapi juga melaporkan apa saja yang telah diakukan sehubungan
dengan kewenangan yang telah diberikan kepadanya. Apakah kewenangan yang telah
diberikan misalnya telah mendukung pencapaian tujuan organisasi atau
sebaliknya.Oleh karena itu, perlu disadari bahwa setiap bagian dalam organisasi
memiliki kewenangan sekaligus juga tanggung jawab dalam pencapaian tujuan
organisasi.
E. Pelimpahan wewenang dan Tanggung
Jawab (Destination)
Pelimpahan wewenang pada dasarnya
merupakan proses pengalihan tugas kepada orng lain yang sah atau terlegitimasi
(menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai
aktivitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak
dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.
Manfaat Pelimpahan Wewenang
1. Pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau
bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan
sesuatu yang baru tersebut.
2. Bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya
keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal.
3. Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan
lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana
mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab.
F.
Kunci
Pokok agar Pelimpahan Wewenang Efektif
a. Kepercayaan manajer terhadap
bawahan dalam melimpahkan wewenang perlu didiringi dengan pemberian kebebasan
kepada bawahan untuk menjalankan kewenangannya menurut caranya sendiri.
b. Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan
c. Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi,
tuntutan pekerjaan, dan kemampuan bawahan
G. Perbedaan Sentralisasi dan
Desentralisasi dalam Pengorganisasian
Sentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian dimana
keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari hirarki yang
paling tinggi untuk kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk
tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi.
Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang
lebih tinggi kepada hirarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan
dan penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan dijalankan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Salah satu konsekuensi logis dari adanya
struktur organisasi adalah terdapatnya bagian-bagian dalam sebuah organisasi
yang ke seluruh bagian tersebut terdiri dari hierarki yang tertinggi hingga
hierarki yang terendah. Selain struktur organisasi menggambarkan adanya
hierarki tertinggi hingga terendah, struktur organisasi juga menggambarkan
terdapatnya kekuasaan, wewenang, tanggung jawab darisetiap bagian dalam sebuah
organisasi. Wewenang pada dasarnya merupakan kekuasaan yang terlegitimasi
menurut mekanisme tertentu dalam sebuah organisasi. Secara garis besar terdapat
3 jenis wewenang, yaitu wewenang lini, staf, dan fungsional. Manajer dapat
melakukan pelimpahan wewenang atas dasar pertimbangan pengembangan tenaga
kerja, pengalihan sebagian tanggung jawab pelaksanaan kepada hierarki yang
lebih bawah, atau sebagai upaya perbaikan pola pengorganisasian dari yang
sifatnya sentralistik kepada desentralistik.
B.
Saran
Demikianlah pokok bahasan contoh makalah
ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat
untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi
lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. 2017.
Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana